Mengolah Biji Kopi secara Tradisional, Keaslian dan Kualitas Tetap Terjaga

Mengolah Biji Kopi secara Tradisional, Keaslian dan Kualitas Tetap Terjaga

Info
04 Aug 2023

bitka.com – Mengolah biji kopi secara tradisional bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih lagi, tersedianya mesin otomatis yang dapat mempermudah proses pengolahan buah kopi menjadi biji hingga bubuk. 

Akan tetapi, mengolah biji kopi secara tradisional masih diminati banyak orang karena keaslian dan kualitasnya tetap terjaga.

Bukankah Anda penasaran tentang bagaimana proses pengolahan kopi secara tradisional hingga menciptakan cita rasa yang khas?

Mari kita menjelajahi indahnya setiap proses pengolahan kopi mulai dari awal penanaman hingga tersajinya minuman yang nikmat di depan mata Anda. 


Baca Juga: 

Java Preanger, Kopi Arabika Khas Jawa Barat yang Mendunia


Begini Cara Mengolah Biji Kopi secara Tradisional


Umumnya, tahapan mengolah biji kopi secara tradisional terbagi menjadi enam proses utama, yakni pemanenan, pemilihan, pengeringan, pemanggangan, penggilingan jika diperlukan, dan pengemasan.

Beberapa juru kopi pun ada yang menambahkan proses fermentasi setelah kopi dipanen dengan beberapa alasan. Mari kita bahas semua proses tersebut satu per satu. 

Proses Pengumpulan dan Pemilihan Buah Kopi

Proses pengolahan biji kopi secara tradisional dimulai dengan mengumpulkan buah kopi yang matang kemudian menyortirnya sesuai grade.

Grade mengacu pada kualitas dan ukuran biji kopi yang dipanen. Setiap negara atau wilayah memiliki standar atau sistem penilaian yang berbeda-beda. 

Petani biasanya memilih buah kopi yang sudah masak sempurna untuk mendapatkan kualitas terbaik. Pengumpulan dilakukan dengan tangan sembari memisahkan biji yang matang dari yang belum matang.


Baca Juga:

Biji Kopi Arabika 101: Tempat Tumbuh, Rasa, dan Jenisnya


Proses Semi-Fermentasi


Beberapa juru kopi ada yang melakukan proses semi-fermentasi untuk membantu menghilangkan lendir serta meningkatkan aroma dan rasa kopi agar lebih kuat.  

Buah kopi yang telah dipetik akan disimpan dalam tempat tertutup selama beberapa hari untuk menjalani proses fermentasi.


Proses Pengeringan Buah Kopi


Buah Biji kopi yang telah melewati masa fermentasi akan dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari. Pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam buah.

Pengeringan dilakukan secara alami sehingga memungkinkan buah kopi menyerap aroma alam sekitarnya yang akan memberikan karakteristik yang khas pada kopi.

Proses pengeringan buah kopi juga bisa dilakukan dengan berbagai metode, seperti dry process, semi-washed process, washed process, patio drying hingga machine drying. 


Baca Juga: 

Jangan Keliru, Inilah Perbedaan Americano, Long Black, Espresso, dan Kopi Tubruk


Pemanggangan Biji Kopi


Tahap pemanggangan adalah inti dari proses mengolah buah menjadi biji kopi seutuhnya. Proses pemanggangan secara tradisional dilakukan menggunakan tungku kayu. 

Biji kopi akan dipanggang dengan hati-hati oleh juru kopi yang memiliki keahlian khusus karena pemanggangan yang tidak tepat akan mengakibatkan cita rasa kopi yang buruk.

Selain itu, pemanggangan juga merupakan tahap di mana biji kopi mengalami transformasi warna dari hijau menjadi coklat.

Pemanggang harus mampu mengenali saat yang tepat untuk menghentikan proses pemanggangan agar dapat mencapai cita rasa kopi yang diinginkan.


Baca Juga:

Cara Membedakan Rasa Kopi Mahal dan Murah untuk Menilai Kenikmatan Secangkir Kopi


Penggilingan Biji Kopi


Biji kopi yang telah kering sudah siap untuk dijual. Namun, prosesnya bisa saja tidak berhenti sampai di sana karena beberapa konsumen ingin mendapatkan kopi yang sudah halus.

Maka dari itu, ada proses penggilingan untuk mengubah biji kopi yang telah kering menjadi bubuk yang siap diseduh untuk menjadi minuman kopi yang nikmat.

Tingkat kehalusan biji kopi kering yang digiling pun beraneka ragam sesuai permintaan, kebutuhan, maupun minat konsumen. 


Pengemasan Kopi


Setelah biji kopi dipanggang maupun digiling dengan baik maka mereka akan diangin-anginkan sejenak untuk mendinginkan suhu serta memastikan bahwa rasa kopi mencapai titik idealnya.

Selanjutnya, biji kopi akan dikemas dalam kantong kertas atau wadah kayu tradisional untuk menjaga kualitas dan keaslian kopi.


Mengolah biji kopi secara tradisional adalah sebuah seni yang indah karena menawarkan keaslian dan kualitas yang tinggi.

Prosesnya yang melibatkan tangan manusia, pengaruh lingkungan alami, dan keahlian khusus semoga akan tetap terjaga agar kita selalu bisa merasakan secangkir kopi yang nikmat dan otentik. ***


Share this interesting info to your fellow!

chat sekarang