bitkaorigin.com – Jangan terkejut karena Jawa Barat juga punya varietas kopi yang mendunia, yaitu Java Preanger. Apakah Anda pernah mendengar nama atau jenis kopi tersebut?
Setelah Brazil dan Vietnam, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia. Maka dari itu, tidak heran jika banyak jenis kopi nusantara yang terkenal sejak dahulu kala. Salah satunya, Java Preanger dari tanah sunda.
Kopi Java preanger sangat terkenal di Eropa karena cita rasanya yang khas. Ditanam di dataran tinggi yang sejuk membuat kopi ini memiliki aroma yang kuat dan bernuansa kental.
Jika Anda jeli, pada secangkir kopi Java Preanger, Anda akan menemukan kombinasi rasa flowery, floral, herbal, fruity, dan rasa manis sedikit pedas.
Baca Juga:
Mengulik Fakta dan Mitos Manfaat Kopi untuk Pria Dewasa
Sejarah Kopi Java Preanger
Indonesia mulai berkecimpung dalam industri kopi serta menjadi produsen lokal dan internasional sejak Belanda menguasai Indonesia, yakni sekitar tahun 1696.
Jenis kopi yang paling banyak ditanam, yaitu robusta sekitar 73% dan arabika 27%. Java Preanger sendiri termasuk varietas kopi arabika.
Pada awalnya, usaha Belanda mengembangkan kopi di Indonesia gagal karena bibit kopi tidak berkembang akibat banjir yang saat itu melanda.
Upaya berikutnya dilakukan oleh Belanda pada tahun 1699 dengan mengembangkan bibit kopi di Pondok Kopi, Batavia. Usaha ini pun berjalan cukup lancar.
Kesuksesan tersebut mendorong hasrat Belanda untuk mengembangkan perkebunan kopi di Priangan, Jawa Barat. Bisa dibilang, inilah awal mulanya pemberian nama Java Preanger yang diambil dari kata Priangan.
Kualitas dan Keunikan Kopi Java Preanger
Kopi Java Preanger terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan mendalam. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kopi ini adalah ketinggian tempat tumbuhnya.
Kopi Java Preanger tumbuh di dataran tinggi, yakni sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Iklim yang sejuk serta udara yang bersih sangat memengaruhi kualitas biji kopi yang ditanam.
Proses pengolahan juga menjadi kunci keunggulan Kopi Java Preanger. Metode semi-washed atau honey-processed menjadi metode yang umum digunakan.
Buah kopi yang paling matang dihilangkan kulitnya namun tetap menyisakan sebagian daging buah agar tetap menempel pada biji kopi saat dijemur. Hasilnya adalah citarasa yang lebih manis dan kompleks.
Baca Juga:
Cara Membedakan Rasa Kopi Mahal dan Murah untuk Menilai Kenikmatan Secangkir Kopi
Kopi Java Preanger yang Mendunia
Masyarakat indonesia dibawah kekuasaan Belanda berhasil membudidayakan kopi dengan sangat baik. Alhasil, biji-biji kopi yang berkualitas tersebut diekspor ke berbagai negara, terutama Eropa.
Bangsa Eropa sangat menyukai cita rasa kopi Java Preanger sehingga dijuluki sebagai “A Cup of Java” dan menjadi kopi terbaik di dunia pada abad ke-19.
Atas minat yang begitu besar terhadap kopi Java Preanger serta demi memenuhi kebutuhan pasar, budidaya kopi ini pun diperluas ke beberapa wilayah Indonesia, seperti Sulawesi, Bali, Sumatera, dan pulau lainnya di nusantara.
Dalam beberapa dekade terakhir, kopi Indonesia, termasuk Kopi Java Preanger, mulai meraih pengakuan global.
Berbagai kontes kopi internasional turut serta menyajikan kopi-kopi dari Indonesia dan hasilnya selalu mengesankan para juri.
Selain itu, upaya para petani dan produsen kopi dalam meningkatkan kualitas serta keberlanjutan produksi telah diakui oleh lembaga dan sertifikasi internasional
Baca Juga:
Mengurangi Kafein dalam Kopi yang Anda Minum
Dampak Pariwisata dan Ekonomi Indonesia
Pengakuan global terhadap Kopi Java Preanger telah memberikan dampak positif pada sektor pariwisata dan ekonomi di Jawa Barat.
Para pecinta kopi dari seluruh dunia sering kali datang untuk merasakan langsung keindahan kebun kopi, proses pengolahan, serta budaya lokal setempat.
Peningkatan kunjungan pariwisata berarti pendapatan tambahan bagi masyarakat lokal, termasuk petani dan pemilik perkebunan kopi.
Para petani pun bisa mendapatkan harga yang lebih baik untuk biji kopi mereka yang mendorong peningkatan kesejahteraan dan investasi dalam teknologi pertanian modern.
Semoga, citra baik kopi Indonesia terus menggema dan menjadi kopi pilihan nomor satu di dunia. ***