Get to Know

COFFEE

More Closely

|

Semua hal yang perlu Kamu Ketahui
Ada di sini

Jenis-jenis

Kopi

people

Suka kopi, tapi tidak tahu dari mana kopi berasal? Apa jenis-jenis kopi? Bagaimana proses pembuatan kopi? dan kenapa rasa kopi bisa berbeda-beda? Disini Kamu bisa temukan jawabannya sekarang juga!

Tahukah Kamu bahwa kopi merupakan salah satu minuman populer di seluruh dunia. Minuman ini dihasilkan dari hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk kopi. Ada lebih dari 100 spesies kopi, tetapi varietas komersial utama adalah Arabika, Robusta dan Liberika.

people

Arabika

adalah jenis kopi yang terbuat dari biji tanaman Coffea arabica. Jenis kopi ini berasal dari dataran tinggi barat daya Ethiopia dan merupakan jenis kopi paling populer di seluruh dunia.

Robusta

adalah jenis kopi yang terbuat dari biji tanaman Coffea canephora. Jenis kopi ini berasal dari Afrika sub-Sahara tengah dan barat. Juga, merupakan kopi paling populer kedua di dunia setelah kopi Arabika.

Liberika

adalah tanaman kopi endemik dari Afrika, tepatnya berasal dari Liberia. Jenis kopi liberika menyumbang kurang dari 1 persen dari produksi dan konsumsi kopi internasional.

Luwak

Jenis kopi lainnya adalah turunan atau sub-varietas kopi Arabica dan Robusta Biasanya setiap daerah penghasil kopi memiliki keunikan tersendiri dan menjadikannya sebagai sub-varietas.

Perbedaan Kopi Arabika, Robusta dan Liberika

Arabika. Robusta. Liberika.
Jenis di Indonesia Kopi gayo, kopi ijen raung, kopi toraja,kopi kintamani, kopi malabar, kopi lanang, dan kopi luwak. Robusta lampung, robusta jawa, robusta dampit malang. robusta pupuan bali tabanan, robusta flores, dan robusta toraja. Ardoniana, duvrei, dan libtukom.
Bentuk Biji Panjang, lebih pipih, dan tekstur halus. Bulat dan kecil. Lebih besar dan panjang dengan kekentalan body yang lebih kuat.
Aroma dan Rasa Kuat, kekentalan ringan hingga sedang, dan cenderung asam. Cita rasa pahit dan tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet. Menyengat dan tajam menyerupai nangka, dengan rasa pahit yang lebih kental.
Kafein 1,2-1,5 gr kafein per 100 gr berat kering. 2,2 – 2,7 gr kafein per 100 gr berat kering. 1,23 gr kafein untuk setiap 100 gr berat kering.
Harga Lebih tinggi dari jenis kopi lainnya. Lebih murah dari kopi arabika. Lebih murah dari kopi arabika dan robusta.
Budi Daya Cocok ditanam di daerah dataran tinggi lebih dari 700 mdpl. Cocok ditanam pada ketinggian 400 mdpl hingga 700 mdpl. Ketinggian 400 hingga 600 mdpl, juga cocok di ketinggian 1200 mdpl.

Metode Pengolahan

Kopi

Biji kopi memerlukan serangkaian proses yang cukup panjang sebelum siap dinikmati. Proses pengolahannya dari panen hingga menjadi bubuk kopi dibagi menjadi 2, yaitu proses pengolahan primer dan sekunder.

metode pengolahan kopi
  •  Proses Pengolahan Primer (Hulu)

    Proses pengolahan primer adalah proses pengolahan buah kopi menjadi biji kopi kering dengan kadar air 12 – 13 persen yang dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode basah dan metode kering.

    Metode kering: Pengeringan buah kopi sampai kadar air mencapai 12 – 13 persen, selanjutnya kulit buah dikupas.

    Metode basah: Pengupasan kulit buah kopi terlebih dahulu, yang selanjutnya dilakukan pencucian dan pengeringan sampai kadar air mencapai 12 – 13 persen.

    Selanjutnya, inilah tahapan pengolahan buah kopi menjadi biji kopi kering:

  • Panen

    Pemanenan buah kopi dilakukan secara manual dengan memetik buah yang telah matang. Ukuran matang ditandai dari warna kulit buah. Warna hijau tua menunjukan buah yang masih muda, kuning menunjukkan buah setengah matang, merah menunjukkan buah sangat matang, dan kehitaman menunjukkan buah dengan tingkat kematangan yang berlebih.

  • Pengupasan kulit buah

    Pengupasan kulit buah dilakukan menggunakan alat pengupas tipe silinder. Pengupasan dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke dalam silinder bersama buah kopi yang akan dikupas. Aliran air berfungsi untuk membersihkan lapisan lendir pada buah kopi.

  • Fermentasi

    Setelah pengupasan, ada proses fermentasi untuk menghilangkan lapisan lendir yang masih tersisa.Selain itu, fermentasi biji kopi juga dilakukan untuk mengurangi rasa pahit dan mendorong terbentuknya kesan “mild” pada citarasa seduhannya.

    Proses fermentasi ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni secara basah (direndam di dalam genangan air) dan secara kering (tanpa rendaman air).

  • Pencucian

    Proses pencucian dilakukan untuk menghilangkan sisa lendir hasil fermentasi yang masih menempel di kulit tanduk. Melalui proses pencucian ini, kotoran yang ada pada biji kopi akan dibersihkan bersamaan dengan air yang mengalir.

  • Pengeringan

    Proses pengeringan biji kopi dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam biji kopi yang semula 60–65 persen sampai menjadi 12–13 persen.

    Pengeringan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti dijemur di bawah melalui sinar matahari, melalui pengeringan mekanis, atau kombinasi dari keduanya.

  • Pengukuran kadar air

    Pengukuran kadar air biji kopi dilakukan setelah proses pengeringan yang dilakukan secara berkala. Jika kadar air biji kopi lebih dari 13 persen, maka harus dilakukan pengeringan ulang.

  • Pengupasan kulit kopi

    Pengupasan kulit kopi dilakukan untuk memisahkan biji kopi dengan kulit tanduk.

  •  Proses Pengolahan Sekunder (Hilir)

    hilir

    Proses pengolahan sekunder adalah proses pengolahan biji kopi kering menjadi bubuk kopi. Inilah tahapan pengolahannya:

  • Penyangraian

    Penyangraian dilakukan untuk menurunkan kadar air dari biji kopi di bawah 4 persen, yang bertujuan untuk membentuk aroma dan citarasa yang khas dari kopi.

    Proses penyangraian biji kopi dapat menyebabkan perubahan fisik dan kimiawi, yaitu penguapan air dari dalam biji, penguapan senyawa volatil (aldehid, furfural, keton, alkohol, dan ester), serta proses pirolisis atau pencoklatan biji.

  • Pendinginan

    Setelah disangrai, biji kopi mulai didinginkan. Pendinginan dilakukan selama kurang lebih 15 menit untuk kapasitas 8-10 kg dengan menggunakan alat pendingin yang dilengkapi pengaduk otomatis dan blower untuk mempercepat proses pendinginan.

  • Penghalusan biji kopi sangrai

    Biji kopi akan dihaluskan sesuai dengan ukuran yang telah diatur dalam mesinnya.

  • Pengemasan

    Pengemasan kopi dilakukan untuk mempertahankan aroma dan citarasa bubuk kopi yang akan didistribusikan.

    Beberapa faktor yang dapat berpengaruh terhadap keawetan kopi bubuk selama dikemas adalah kondisi penyimpanan, tingkat sangrai, kadar air dalam kopi bubuk, kehalusan bubuk, dan kandungan oksigen dalam kemasan.

biji kopi

Roasting & Grinding

Kopi

Roasting kopi adalah proses pemanggangan biji yang masih mentah (green bean) hingga mencapai tingkat kematangan tertentu.

Grinding kopi adalah proses memecah biji kopi sangrai utuh menjadi bubuk halus supaya mudah dilarutkan dalam air.

grinding and roasting

 Tahap-tahap Roasting kopi

Proses ini dilakukan untuk menghasilkan rasa kuat dan aromatik yang ada dalam biji kopi. Agar biji kopi memiliki cita rasa dan aroma yang diharapkan, proses roasting paling tidak harus melalui tahapan berikut ini.

  1. Tahap pengeringan

    Pengeringan biji kopi sebelum waktu roasting yang sebenarnya dimulai. Di tahap ini pengendalian suhu sangat penting agar biji tidak terbakar karena terlalu banyak panas di awal.

  2. Tahap pencoklatan

    Setelah tahap pengeringan dilakukan, senyawa aromatic akan dikeluarkan dan proses dilanjutkan ke tahap pencoklatan.

    Di tahap ini rasa dan aroma biji kopi dapat dilepaskan sepenuhnya. Pada akhir tahap pencoklatan, biji kopi mulai meletus, yang mana ini disebut “retakan pertama” dan menandai dimulainya tahap pengembangan.

  3. Tahap pengembangan

    Tahap pengembangan adalah saat senyawa aromatic yang diinginkan benar-benar berkembang. Di tahap ini, proses roasting diperlambat untuk menghindari aroma asap dan rasa yang terlalu tajam pada biji kopi.

Setelah ketiga tahap selesai, biji kopi akan didinginkan kembali sebelum siap untuk dikemas dan dijual. Tersedia banyak variasi pada produk akhir kopi, tapi secara umum ada tiga kategori warna untuk level roasting, yaitu light, medium, dan dark.

 Level-level Roasting kopi

30 persen dari kenikmatan kopi yang Anda seduh atau minum, dipegang oleh para roastery. Proses roasting kopi memainkan cita rasa yang berbeda pada setiap levelnya.

Light roasting
Light Roast

Di level light roast, biji kopi biasanya berwarna coklat muda dan terang, light body, dan tidak ada minyak pada permukaan biji kopinya.

Selain itu, light roasted beans biasanya cenderung memiliki rasa dan aroma citrusy, earthy, dan buttery dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi dibandingkan level roasting lainnya. Kandungan kafein di level ini jauh lebih banyak.

Medium Roast

Di level medium roast, warna biji kopi lebih coklat dibandingkan light roast. Serupa dengan level light roast, di medium roast tidak ada minyak pada permukaan biji kopinya.

Namun, medium roast memiliki karakter rasa kopi yang lebih balance dari segi aroma, kompleksitas rasa dan tingkat keasaman. Kadar kafein pada medium roast sedikit lebih rendah dibandingkan light roast.

Medium roasting
Dark roasting
Dark Roast

Di level dark roast, biji kopi berwarna coklat gelap dan bahkan hampir berwarna hitam. Kopi dengan level dark roast memiliki permukaan yang sangat berminyak sehingga saat Anda seduh kopinya, minyak ini akan terlihat di permukaan.

Kopi yang disangrai pada level ini umumnya memiliki karakter rasa pahit, berasap atau terbakar dengan body yang terasa lebih tebal. Kandungan kafein pada kopi ini jauh lebih rendah dibandingkan light roast dan medium roast.

Light Roast Medium Roast Dark Roast
Warna biji Coklat muda dan terang Biji memiliki warna coklat Coklat gelap dan hitam
Minyak Tidak ada minyak Tidak ada minyak Berminyak
Aroma dan rasa Rasa dan aroma citrusy, earthy, dan buttery dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi Karakter rasa kopi yang lebih balance dari segi aroma, kompleksitas rasa dan tingkat keasaman Karakter rasa pahit, berasap atau terbakar, dan body yang lebih terasa tebal
Kandungan kafein Lebih banyak kafein Tingkat kafein rendah dari light Jauh lebih rendah
Suhu sangrai 180-205 derajat celcius dan tidak lama Suhu sekitar 210 derajat celcius Suhu sekitar 240-250 derajat celcius
Metode penyeduhan Pour over, aeropress, cold brew, walkure, automatic drip French press, pour over, vietnam drip, eva solo, automatic drip Automatic drip, espresso, vietnam drip
Sebutan umumnya Light City, Half City, dan Cinnamon Roast American Roast, City Roast, dan Breakfast Roast French Roast, Italian Roast, Espresso Roast, Continental Roast, New Orleans Roast, dan Spanish Roast

 Tingkatan ukuran Grind kopi

grindsize
EXTRA COARSE GRIND

Ukuran gilingan ini adalah yang paling kasar. Kalau dilihat, ukurannya hanya berupa pecahan biji kopi saja. Metode penyeduhannya: Cold brew coffee, dan cowboy coffee.

COARSE GRIND

Di tingkat ini ukurannya mungkin terlihat sama dengan extra coarse grind, tapi jika dirasakan di jari teksturnya akan terasa berbeda. Ukuran di level coarse grind berukuran seperti garam laut. Metode penyeduhannya: French Press, Percolator dan coffee cupping.

MEDIUM-COARSE GRIND

Ukuran gilingan biji kopi di level ini tidak terlalu terlihat, tapi sangat mempengaruhi kopi yang diseduh. Bentuknya hampir mirip seperti pasir yang kasar. Metode penyeduhannya: chemex brewer dan vacuum brew.

MEDIUM GRIND

Ukurannya gilingan kopi di level ini seperti lumut gambut, yang digunakan sebagai media tanam tanaman. Metode penyeduhannya: Pour over, Flat bottomed drip brewers, dan Siphon coffee.

MEDIUM-FINE GRIND

Ukuran medium-fine terlihat seperti pasir pantai silica. Halus, tapi memiliki tekstur kasar saat diusap. Metode penyeduhannya: Pour over

FINE GRIND

Ukuran di level ini memiliki gilingan yang halus seperti tepung. Metode penyeduhannya: Espresso dan Moka pot.

EXTRA-FINE GRIND

Extra Fine adalah ukuran gilingan biji kopi yang memiliki tekstur paling halus. Metode penyeduhannya: Turkish coffee.

Tasting Notes

Kopi

Pernahkah Anda menemukan keterangan pada kemasan kopi, seperti red apple, plum, hint of cinnamon, dan black tea? Ya, ini adalah Tasting Note.

Umumnya tasting note mengacu pada aroma dan rasa dari kopi itu. Tasting note tidak dibuat sama. Satu kopi dengan kopi lainnya memiliki rasa dan aroma yang berbeda. Banyak faktor yang mengubah rasa kopi saat diseduh.

drip and tasting

 Tasting Notes kopi yang paling umum

Maksud dari rasa kopi di sini bukan seperti Vanilla Latte, Caramel Machiato atau teman-temannya. Tetapi rasa asli yang terdapat pada kopi itu sendiri.

Ada beberapa rasa pada kopi yang paling umum, di antaranya; cokelat, nutty (kacang-kacangan), pedas (spicy), rempah, caramel dan fruity (buah-buahan).

Pengklasifikasian ini adalah hal yang serius bagi para penggiat kopi. Bahkan organisasi kopi tingkat dunia seperti World Coffee Research telah melakukan klasifikasi lebih rinci yang mereka sebut dengan ‘’sensory lexicon’’

 Coffee tasters flavor wheel

Coffee tasters flavor wheel adalah sebuah produk hasil kerjasama antara Specialty Coffee Association of America (SCAA—sekarang SCA saja) dan organisasi penelitian kopi dunia, World Coffee Research, yang dibuat untuk membantu para cupper dan siapapun yang ingin menguji cita rasa kopi.

Maka, sebagai alat bantu, flavor wheel didesain semenarik mungkin agar selain berguna menjadi sumber informasi akurat, grafis ini juga gampang digunakan dan enak dilihat. Mereka yang ingin menganalisis dan menggambarkan citarasa kopi, meski bukan kalangan cupper profesional, diharapkan bisa terbantu dengan flavor wheel ini.

Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa pada kopi:

n 1

Asal kopi: Faktor lingkungan tempat biji kopi ditanam. Faktor ini mencakup tanah, sinar matahari, curah hujan, angin, naungan dan hal-hal lain yang berdampak pada cara pohon kopi tumbuh.

faktor 1
faktor 2
n 2

Proses Roasting:

  • Jika kopi dipanggang dengan level light roast, nantinya akan menghasilkan keasaman yang lebih tajam, rasa yang jernih, ringan dan lebih terasa rasa aslinya.
  • Sedangkan medium roast, menghasilkan rasa yang seimbang antara keasaman, manis dan aroma lainnya.
  • Level dark roast menghasilkan biji kopi dengan rasa “dark chocolate” yang khas, dan rasa yang cenderung ‘’berat’’ di mulut.
n 3

Ketinggian pohon kopi: Ketinggian dataran tempat kopi tumbuh juga sangat berpengaruh rasa rasa kopi. Semakin tinggi, semakin kuat rasanya.

faktor 3

Jenis-jenis kopi di

Coffee shop

coffee shop

Sebagai penikmat kopi, Anda pasti sering datang ke coffee shop langganan Anda. Beragam menu kopi ditawarkan dari kopi denganrasa pahit sampai yang paling manis, untuk Anda yang masih awam tentang jenis-jenis kopi yang ada di coffee shop dibawah ini adalah informasi yang wajib Anda ketahui.

coffee shop
Espresso

Espresso

Single shot ekstrak biji kopi.

Komposisi :
  • 1 shot espresso

Americano

Americano

Kombinasi satu shot espresso dan air panas.

Komposisi :
  • ⅔ air
  • ⅓ espresso

Cafe Latte

Cafe Latte

Satu shot espresso dengan susu steam dan busa.

Komposisi :
  • Milk foam
  • ⅓ susu
  • ⅔ espresso

Cappuccino

Cappuccino

Satu shot espresso dengan susu steam dan busa yang lebih tebal.

Komposisi :
  • ⅓ milk foam
  • ⅓ susu

Flat White

Flat White

Satu shot espresso dengan susu.

Komposisi :
  • ⅔ susu
  • ⅓ espresso

Macchiato

Macchiato

Espresso yang ditambahkan sedikit susu dengan perbandingan 4:1.

Komposisi :
  • Doubleshoot espresso
  • Susu

Mocha Latte

Mocha Latte

Kombinasi espresso dengan susu dan cokelat.

Komposisi :
  • ⅕susu
  • ⅖ cokelat
  • ⅖ espresso

Affogato

Affogato

Satu sendok es krim dengan siraman single / double shot espresso.

Komposisi :
  • ⅖ espresso
  • ⅗ es krim

Piccolo

Piccolo

Hampir sama dengan latte, berukuran lebih kecil dan rasa espresso lebih kuat.

Komposisi :
  • 1 shot espresso
  • Susu

Cafe Au Lait

Cafe Au Lait

Seduhan kopi atau espresso dengan susu yang telah di-steam.

Komposisi :
  • ½ susu
  • ½ Kopi

Tentang kopi asli dan

Campuran

Tahukah Anda, tidak semua kopi yang ada di pasaran adalah jenis kopi asli? Kopi kemasan yang dijual di warung dan supermarket sebenarnya bukanlah jenis kopi asli, melainkan kopi campuran yang dicampur dengan bahan-bahan lain.

Beberapa bahan tambahan yang biasanya dipakai dalam kopi campuran adalah zat-zat nabati, seperti jagung, essence dan krim.

coffee asli vs campuran

Membahas lebih dalam Kopi Asli dan Kopi Campuran

Kopi bubuk asli biasanya mengandung lebih dari 70 persen gilingan biji kopi. Sementara kopi kemasan, hanya mengandung kurang dari 10 persen hasil gilingan biji kopi. Inilah kenapa ada kopi yang dibandrol dengan harga murah dan ada yang mahal. Kualitas dari kopi memengaruhi faktor harga jual.

kopi asli campuran

Perbedaan mendasar antara kopi asli dan kopi campuran bisa dirasakan dari aroma dan rasanya. Kopi asli, biasanya memiliki aroma yang lembut, sedangkan kopi campuran sedikit terasa aroma kimiawinya yang berasal dari essence. Selain itu, kopi campuran saat diseduh dengan air panas akan tercium aroma jagung bakar atau aroma beras.

Kemudian dari segi rasa, kopi asli ketika diminum, rasanya tidak akan lama di tenggorokan. Berbeda ketika menikmati kopi campuran, rasanya akan terasa lebih lama di tenggorokan karena reaksi dari campuran zat essence pada kopi tersebut. Kopi asli juga lebih terasa nyaman di perut dibandingkan kopi campuran karena memang pada dasarnya kopi asli memiliki kandungan zat yang baik bagi kesehatan.

Itulah kenapa, sangat disarankan untuk membeli dan mengonsumsi kopi yang benar-benar asli dan 100 persen murni tanpa ada campuran apapun. Jika Anda ingin menikmati kopi asli dengan harga yang bersahabat, maka Drip Coffee solusinya!

Ragam Manfaat

KOPI

Kopi adalah minuman stimulan yang mengandung kafein. Kandungan kafein yang ada dalam biji kopi dapat meningkatkan energi, kewaspadaan, suasana hati, serta fungsi otak.

manfaat kopi

Aneka manfaat kopi untuk kesehatan Anda

Jika diminum sesuai kebutuhan, kopi memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh Anda, seperti:

manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi manfaat kopi

Namun, manfaat itu tidak bisa didapat jika Anda mengonsumsi kopi kemasan. Alasannya karena kopi kemasan telah dicampur dengan bahan-bahan tambahan untuk memperkaya rasa, seperti pemanis buatan dan krimer.

Tidak jarang, kadar kopi murni di dalam kopi kemasan cenderung sedikit sehingga rasanya lebih banyak berasal dari perisa kopi buatan. Bahan-bahan tambahan dalam kopi instan dapat menimbulkan bahaya, terutama jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang.

Keseringan minum kopi kemasan dapat menyebabkan masalah-masalah ini:

att kopi att kopi att kopi att kopi att kopi
chat sekarang