bitkaorigin.com - Kafein telah menjadi bahan yang sangat umum dan populer dalam masyarakat modern.
Ditemukan dalam kopi, teh, minuman energi, dan banyak jenis makanan dan minuman lainnya, kafein memiliki reputasi sebagai stimulan yang dapat memberikan efek perangsang dan meningkatkan kewaspadaan.
Namun, efek dan pengaruh kafein terhadap tubuh tidak hanya sebatas itu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia kafein, mengungkap manfaat potensial dan risiko yang terkait dengannya, serta memberikan wawasan tentang bagaimana mengonsumsinya secara bijak.
Apakah kafein hanya merupakan "penyelamat" untuk tetap terjaga di pagi hari atau apakah ada lebih banyak hal yang perlu kita ketahui? So, let’s keep scrolling!
Kafein 101: Pengaruh, Sumber, dan Dosis Amannya
Apa itu kafein?
Kafein secara alami ditemukan di daun dan buah beberapa tanaman. Itu ada dalam kopi, teh hitam dan hijau, coklat, minuman ringan cola dan minuman berenergi.
Kandungan kafein juga ada di cokelat batangan, energy bars dan beberapa obat non-resep, seperti sirup obat batuk dan tablet pelangsing.
Secara pengertian, kafein adalah stimulan, yang artinya meningkatkan aktivitas di otak dan sistem sarafmu. Ini juga meningkatkan sirkulasi bahan kimia, seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh.
Dalam dosis kecil, kafein dapat membuatmu merasa segar dan fokus. Dalam dosis besar, kafein bisa membuatmu merasa cemas dan sulit tidur.
Pengaruh kafein terhadap tubuh
Setelah dikonsumsi, kafein dengan cepat diserap dari usus ke dalam aliran darah. Dari sana, ia berpindah ke hati dan dipecah menjadi senyawa yang dapat memengaruhi fungsi berbagai organ.
Konon, efek utama kafein ada di otak. Ini berfungsi dengan memblokir efek adenosin, yang merupakan neurotransmitter yang membuat otak rileks dan membuatmu merasa lelah. Biasanya, tingkat adenosin menumpuk sepanjang hari, membuatmu semakin lelah dan menyebabkanmu ingin tidur.
Kafein membantumu tetap terjaga dengan menghubungkan reseptor adenosin di otak tanpa mengaktifkannya. Ini menghalangi efek adenosin, yang menyebabkan berkurangnya kelelahan.
Kafein juga bermanfaat dalam meningkatkan kadar adrenalin darah dan meningkatkan aktivitas otak dari neurotransmiter dopamin dan norepinefrin.
Kombinasi tersebut selanjutnya merangsang otak dan meningkatkan keadaan gairah, kewaspadaan, dan fokus. Karena memengaruhi otakmu, kafein sering disebut sebagai obat psikoaktif.
Selain itu, kafein cenderung memberikan efeknya dengan cepat. Misalnya, jumlah yang ditemukan dalam satu cangkir kopi hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai aliran darah dan sekitar 1 jam untuk mencapai efektivitas penuh.
Makanan dan minuman yang mengandung kafein
Kafein secara alami terdapat pada biji, kacang-kacangan, atau daun tanaman tertentu.
Sumber alami ini kemudian dipanen dan diolah untuk menghasilkan makanan dan minuman berkafein.
Dilansir dari healthline.com, berikut adalah jumlah kafein yang diharapkan per porsi 8 ons (240 mL) dari beberapa minuman populer:
· Espresso: 240–720 mg
· Coffee: 102–200 mg
· Yerba mate: 65–130 mg
· Energy drinks: 50–160 mg
· Brewed tea: 40–120 mg
· Soft drinks: 20–40 mg
· Decaffeinated coffee: 3–12 mg
· Cocoa beverage: 2–7 mg
· Chocolate milk: 2–7 mg
Beberapa makanan juga mengandung kafein. Misalnya, 1 ons (28 gram) cokelat susu mengandung 1–15 mg, sedangkan 1 ons cokelat hitam mengandung 5–35 mg.
Kamu juga dapat menemukan kafein dalam beberapa resep atau obat bebas, seperti obat flu, alergi, dan nyeri. Ini juga merupakan bahan umum dalam suplemen penurun berat badan.
Read Other Articles
Inilah Daftar Kandungan dalam Kopi yang Kamu Minum
Aturan Minum Kopi dalam Sehari yang Harus Dipatuhi
Kenapa Kopi Rasanya Pahit? Inilah Jawabannya!
Berapa banyak kafein yang boleh dikonsumsi setiap hari?
Bagaimana kamu bereaksi terhadap kafein tergantung pada massa tubuh, kesehatan, dan metabolisme-mu. Itu juga tergantung pada apakah tubuhmu terbiasa mendapatkan dosis kafein secara teratur dan berapa banyak yang kamu miliki dalam satu porsi.
U.S. Department of Agriculture (USDA) dan the European Food Safety Authority (EFSA) mempertimbangkan asupan harian 400 mg kafein aman. Ini berarti 2–4 cangkir kopi per hari yang bisa kamu konsumsi dengan aman.
Efek terlalu banyak konsumsi kafein
Kafein aman jika dikonsumsi sesuai dengan dosisnya. Terlalu banyak, atau kelebihan kafein dapat menyebabkan beberapa hal berikut:
· Kenaikan suhu tubuh
· Sering buang air kecil
· Dehidrasi
· Pusing dan sakit kepala
· Detak jantung cepat (palpitasi)
· Kegelisahan dan rangsangan
· Kecemasan dan lekas marah
· Tangan gemetar
· Sulit tidur
· Pertama merasa energik tetapi kemudian memiliki perasaan lelah
Kesimpulan
kafein adalah bahan yang umum digunakan dan populer di berbagai minuman dan makanan. Meskipun kafein dapat memberikan manfaat, seperti peningkatan kewaspadaan dan performa fisik, penting untuk mengonsumsinya dengan bijaksana.
Selain itu, kafein juga memiliki efek samping potensial, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau pada individu yang sensitif.
Penting untuk menggabungkan konsumsi kafein dengan pola makan sehat, tidur yang cukup, dan olahraga teratur untuk menjaga keseimbangan dalam gaya hidup kita.
Jika kamu memiliki kekhawatiran atau efek samping yang mengganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Dengan pengetahuan yang tepat dan kebijakan dalam mengonsumsi kafein, kita dapat menikmati manfaatnya sambil menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Referensi:
- Healthline, (2020). What Is Caffeine, and Is It Good or Bad for Health?
- Medicalnewstoday, (2017). What does caffeine do to your body?
- Betterhealth. Caffeine.
Jika kamu atau bisnismu sedang mencari supplier green beans, roasted beans, ataupun kopi siap minum, BITKA Coffee Roastery bisa menjadi solusimu. Selain menjual produk kopi siap saji, BITKA Coffee Roastery juga menyediakan aneka pilihan green beans, roasted beans dari berbagai daerah di Indonesia.
Klik atau tap gambar di bawah ini untuk langsung memulai obrolan dengan kami seputar kopi sekarang!