bitkaorigin.com - Bagi banyak orang, minum kopi menjadi rutinitas yang penting. Selain memberikan efek yang merangsang karena kandungan kafeinnya, minuman kopi juga memiliki rasa yang enak dan dapat memberikan efek relaksasi.
Meski begitu, tentu saja ada aturan minum kopi yang harus diperhatikan karena yang berlebihan itu tidak baik, kan?
Aturan Minum Kopi dalam Sehari yang Harus Dipatuhi
Anjuran minum kopi dalam sehari
Penyebab utama mengapa perlu dibatasi dalam hal meminum kopi adalah kandungan kafein yang ada di dalamnya, yang menurut ilmu pengetahuan disebut sebagai salah satu zat psikoaktif yang paling sering dikonsumsi.
Secangkir kecil kopi buatan sendiri dapat menyediakan 50 mg kafein, sedangkan Starbucks grande 16 ons (475 ml) mengandung lebih dari 300 mg kafein di dalamnya.
Dilansir dari FDA.gov, 400 miligram per hari, atau sekitar empat atau lima cangkir kopi dianggap sebagai jumlah yang umumnya tidak terkait dengan efek negatif yang berbahaya.
Namun, ada variasi yang luas terkait seberapa sensitif orang terhadap efek kafein dan seberapa cepat mereka memetabolisme (memecahnya).
Pasalnya, kondisi tertentu cenderung membuat orang lebih sensitif terhadap efek kafein, seperti halnya beberapa obat.
Selain itu, jika kamu sedang hamil, mencoba untuk hamil, atau menyusui, atau mengkhawatirkan kondisi atau pengobatan lain, sebaiknya bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang apakah kamu perlu membatasi konsumsi kafein atau tidak.
Sementara itu, FDA sendiri belum menetapkan level untuk anak-anak, tetapi American Academy of Pediatrics melarang konsumsi kafein dan stimulan lainnya untuk anak-anak dan remaja.
Read Other Articles
Cara Membuat Kopi yang Enak Ala Cafe di Rumah
4 Perbedaan Cappuccino dan Latte yang Perlu Kamu Tahu
7 Cara Menyimpan Bubuk Kopi dengan Tepat
Efek kelebihan kafein
Ketika asupan kafein melebihi jumlah yang sehat, hal itu dapat menyebabkan efek samping. Gejala terlalu banyak kafein adalah sebagai berikut:
1. Sakit kepala
Kafein adalah psikostimulan yang umum digunakan, artinya itu adalah zat yang merangsang sistem saraf pusat. Inilah sebabnya mengapa banyak orang minum kopi atau teh berkafein sebagai ritual pagi agar lebih segar.
Dalam beberapa kasus, kafein juga digunakan sebagai obat pereda nyeri, seperti pada obat nyeri Excedrin, yang mengandung aspirin, parasetamol, dan kafein.
Namun, mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan sakit kepala.
2. Kecemasan
Kafein dapat memengaruhi suasana hatimu. Meskipun asupan kafein dalam jumlah sedang dapat berkontribusi pada perasaan bahagia, mengonsumsi 4-6 cangkir kafein dapat menimbulkan kecemasan. Kecemasan adalah perasaan lelah, gelisah, atau gemetar.
3. Kesulitan tidur
Saat dikonsumsi mendekati waktu tidur, kafein dapat menyebabkan gangguan tidur ringan pada dosis sedang dan tinggi.
Mengkonsumsi kafein sebelum tidur dapat mengurangi kuantitas dan kualitas tidur serta mempersulit tidur nyenyak. Dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kafein hingga enam jam sebelum tidur.
Namun, jika kamu rutin mengonsumsi kafein, efeknya tidak akan mengganggu tidurmu dari waktu ke waktu. Tubuh dapat menyesuaikan dirinya sendiri dengan efek kafein dan membangun toleransi dari waktu ke waktu.
4. Peningkatan detak jantung
Kafein memiliki efek berbeda pada jantung. Beberapa penelitian menemukan sedikitnya empat cangkir kopi dapat menyebabkan perubahan ringan pada detak jantung.
Studi kecil lainnya menemukan bahwa mengonsumsi lima cangkir kopi tidak memengaruhi detak jantung pada orang dengan penyakit jantung.
Ini mungkin karena seberapa baik tubuh dapat memecah kafein. Metabolisme akan kafein yang lambat lebih berisiko mengalami masalah jantung setelahnya dengan hanya dua atau tiga cangkir kopi.
Sementara, mereka yang cepat memproses kafein dari metabolisme tubuhnya dengan cepat mengalami lebih sedikit masalah saat mengonsumsi kafein dalam jumlah yang sama.
Detak jantung yang cepat juga dapat menandakan dirimu alergi kafein, kepekaan, atau masalah kesehatan lainnya. Mengurangi atau menghilangkan kafein dianjurkan jika kafein memengaruhi jantung.
5. Sering buang air kecil
Kafein bersifat diuretik. Ini adalah zat yang meningkatkan produksi urine dan membuatmu harus buang air kecil.
Kafein dapat meningkatkan aliran darah ke ginjal dan secara langsung memengaruhi kemampuannya untuk menyerap kembali garam dan air saat ginjal menyaring darah, menyebabkan peningkatan urin di kandung kemih.
Orang dengan kandung kemih yang terlalu aktif mungkin lebih rentan terhadap efek diuretik kafein. Selain itu, kelebihan kafein juga berpengaruh pada nutrisi.
Satu studi menemukan bahwa minum sekitar empat cangkir kopi menyebabkan penurunan thiamin, B12, kalsium, magnesium, natrium, fosfat, klorida, dan kalium. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan tulang.
Kesimpulan
Kopi adalah minuman populer yang banyak dikonsumsi orang di seluruh dunia karena efek kafein yang dimilikinya.
Manfaat kopi akan maksimal jika kamu mengkonsumsinya tanpa campuran gula, krim, dan sirup. Batas maksimal mengonsumsi kopi adalah 4 atau 5 cangkir dalam sehari, atau setara dengan 400 mg kafein.
Sementara, jika kamu kelebihan mengonsumsinya, kopi yang tadinya memberikanmu manfaat akan berubah menjadi negatif.
Beberapa efek samping kelebihan kafein adalah sakit kepala, kecemasan, insomnia, peningkatan detak jantung, dan sering buang air kecil.
Jika kamu tidak ingin itu terjadi, sebaiknya ikuti aturannya. Ingatlah bahwa yang berlebihan itu tidak baik, sekalipun awalnya bermanfaat.
Referensi:
- Healthline¸(2019). Coffee and Caffeine — How Much Should You Drink?
- Mayoclinic. Caffeine: How much is too much?
- Fda. Spilling the Beans: How Much Caffeine is Too Much?
- Verywellhealth, (2022). How Much Caffeine Is Too Much?