bitkaorigin.com – Dalam dunia perkopian, cupping kopi dianggap sebagai sesuatu yang sakral dan tidak boleh dilewatkan.
Bagaimana tidak, cupping kopi adalah metode standar global untuk menilai keharuman, aroma, dan rasa kopi itu sendiri. Hal inilah yang akhirnya membuat secangkir kopi yang kamu minum memiliki aroma dan rasa tersendiri yang nikmat saat diteguk.
Meski begitu, terlepas dari apakah kamu seorang professional atau bukan, kamu tetap dapat membangun cita rasa dan mengamati nuansa kopi dengan sangat luas. Artinya, kamu dapat melakukan cupping kopi sendiri, baik di rumah atau untuk usahamu.
Nah, sebelum itu yuk kita pahami dulu lebih dalam apa itu cupping kopi, peralatan apa saja yang dibutuhkan, dan kualitas apa yang harus dicari saat mengevaluasi kopi. Selengkapnya, bisa kamu cari tahu di artikel ini!
Cupping Kopi: Komponen yang Dinilai dan Cara Melakukannya
Apa itu cupping kopi?
Cupping kopi atau yang juga dikenal pencicipan kopi (coffee tasting) adalah metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas kopi.
Metode ini banyak digunakan untuk sampel kopi, mulai dari kualitas keseluruhan hingga karakteristik individu dari kopinya (seperti keasaman atau body) dan catatan rasa tertentu di dalamnya.
Cupping hanyalah salah satu dari banyak cara untuk mencicipi kopi, tetapi ini adalah cara yang sangat efisien untuk mencicipi banyak kopi yang berbeda secara berdampingan. Pada sesi cupping, biasanya akan ada berbagai sampel kopi.
Sampel tersebut bisa berupa kopi dari asal yang sama, tetapi ditanam di perkebunan yang berbeda, yang mana dapat mewakili varietas dan metode pemrosesan yang berbeda.
Biasanya, banyak kopi dinilai dalam cupping yang sama. Perbandingan ini membantu memberikan konteks pencicip untuk digunakan sebagai dasar.
Komponen yang dinilai dalam cupping kopi
Saat melakukan cupping kopi, ada 11 komponen yang harus dinilai, ini meliputi:
1. Tingkat pemanggangan: Ini adalah aspek pertama yang dievaluasi dalam cupping. Sangrai tidak boleh terlalu berat untuk menjadi rasa yang dominan, dan tidak boleh terlalu ringan sehingga rasa kopi tidak berkembang sepenuhnya.
Tingkat sangrai harus mengeluarkan kopi terbaik dan tidak menyembunyikan sifat apa pun.
2. Keharuman: Ini mengacu pada bau bubuk kopi saat masih kering.
3. Aroma: Aroma kopi adalah baunya begitu air ditambahkan.
4. Rasa: Rasa mencakup karakter utama kopi atau catatan rasa utamanya.
Beberapa orang mungkin menyebut ini sebagai nada ‘mid-range’ di antara nada ‘top’ kopi (yang cenderung tingkat keasamannya lebih bright) dan nada ‘base’ yang lebih rendah (yang cenderung terdiri dari nada seperti, coklat , kacang, atau karamel).
Perlu juga dicatat bahwa rasa harus dievaluasi pada suhu yang berbeda karena lebih banyak nada muncul atau berkembang saat kopi mendingin.
5. Aftertaste: ‘aftertaste’ kopi dievaluasi berdasarkan berapa lama rasa positif bertahan di langit-langit mulut setelah kopi dimuntahkan atau ditelan. Aftertaste yang pendek atau tidak enak adalah yang tidak diinginkan.
6. Keasaman: ‘Keasaman’ adalah kualitas yang sangat diinginkan dalam kopi, dan digambarkan sebagai ‘brightness’ saat positif, atau saat berkontribusi pada pengalaman rasa kopi. Di sisi lain, keasaman dapat digambarkan sebagai ‘sour’ jika itu adalah pengalaman negatif.
Keasaman yang baik adalah yang meningkatkan kualitas kopi lainnya, seperti rasa manis dan menghidupkan kopi itu sendiri.
Jika keasaman terlalu kuat atau nada dominan, umumnya itu bukan kualitas yang dicari. Meski begitu, ada pengecualian dalam hal keasaman, seperti pada kopi Kenya, yang terkenal dengan keasamannya yang kuat.
7. Body: Ini adalah tekstur atau kualitas sentuhan kopi di mulut. Body bisa berat, ringan, manis, halus, dan lain-lain.
Apakah body kopi itu kualitas negatif atau positif tergantung pada bagaimana ia berinteraksi dengan kualitas kopi lainnya. Baik keasaman dan body itu diukur dengan intensitas.
8. Keseimbangan: ‘Keseimbangan’ adalah kombinasi dari karakteristik di atas dan seberapa harmonisnya mereka berinteraksi.
9. Rasa manis: ‘Manis’ dalam konteks ini mengacu pada kepenuhan rasa dan rasa manis yang dimiliki kopi.
10. Keseragaman: Dalam cupping standar, satu sampel kopi disiapkan di lima cangkir cupping. Sebuah kopi dianggap memiliki ‘keseragaman’ yang baik jika kelima cangkirnya memiliki rasa yang sama.
11. Clean cup: Kopi memiliki ‘clean cup’ jika tidak ada rasa atau aroma yang tidak biasa atau tidak seperti kopi (yang bisa jadi akibat cacat) yang mengganggu rasa atau aftertaste kopi.
Saat menyeduh kopi, penting untuk mencari cacat yang jelas pada kopi. Jika kamu membeli kopi dari produsen terkemuka yang berfokus pada kualitas, sebagian besar kopi harus bebas dari cacat.
Perlengkapan cupping kopi
Profesional kopi menggunakan peralatan khusus saat melakukan cupping kopi yang tepat, seperti cangkir cupping dan sendok cupping.
Namun, kamu juga bisa melakukannya sendiri di rumah. Siapkan beberapa perlengkapan di bawah ini saat melakukan cupping kopi.
· Biji kopi (tidak kurang dari 2, sebaiknya setidaknya 3 kopi yang berbeda)
· Grinder (penggiling)
· Scale
· Timer
· Mangkuk atau cangkir
· Air panas
· Sendok cupping
Cara melakukan cupping kopi
Untuk melakukan cupping kopi, kamu bisa mengikuti langkah demi langkahnya di bawah ini:
Langkah 1 - Siapkan dan atur semua peralatanmu
Siapkan tiga mangkuk atau cangkir untuk setiap kopi yang akan kamu cupping. Tempatkan kantong kopi yang kamu cupping di depan setiap kelompok cangkir.
Isi salah satu cangkir itu dengan air panas. Cangkir ini akan kita gunakan untuk membilas sendok bekam kita agar kopi tidak tercampur saat bekam.
Langkah 2 - Timbang kopimu
Kami akan menyeduh kopi dengan rasio air 1:18. Jadi 1 gram kopi untuk setiap 18 gram air. Kamu juga bisa menyeduh 10 g kopi untuk 180 ml air di setiap cangkir.
Langkah 3 - Menggiling
Ukuran gilingan cupping kopi adalah gilingan sedang (mirip dengan garam meja). Giling segenggam kecil kopi untuk membersihkan penggiling dari gilingan yang tersisa dari kopi sebelumnya, dan buang.
Kemudian, giling kopi untuk dua cangkit. Lakukan proses yang sama untuk setiap kopi yang akan kamu cupping.
Langkah 4 - Amati aromanya
Kopi paling harum setelah digiling. Jadi, setelah semua kopi digiling dan diletakkan kembali di atas meja, lanjutkan dan berikan setiap mangkuk aroma yang enak.
Goyangkan satu atau dua mangkuk untuk mengaduk bubuk kopi yang membantu melepaskan aroma. Jangan lupa untuk selalu mencatat pengamatanmu.
Langkah 5 - Seduh
Cupping kopi tidak menggunakan filter apapun. Jadi, kamu akan menuangkan air tepat di atas bubuk kopi di setiap mangkuk. Mulai pengatur waktumu dan isi air sampai penuh. Seduh kopi selama 4 menit.
Langkah 6 - Pecahkan keraknya
Saat kopi diseduh, kopi akan terbentuk kerak di permukaannya. Setelah kopi diseduh selama 4 menit, saatnya untuk memecahkan kerak itu dan melepaskan aroma kopinya. Ambil sendok dan gesek kerak dari depan ke belakang tiga kali.
Saat kamu melakukan ini, dekatkan hidungmu ke permukaan kopi untuk mendapatkan aroma yang maksimal. Lakukan ini untuk setiap cangkir, dan tuliskan pengamatanmu.
Langkah 7 - Keluarkan busa dari cangkir
Setelah memecahkan kerak, masih ada busa yang tersisa di permukaan kopi. Gunakan dua sendok untuk mengikis sedikit busa dari permukaan dan membuangnya.
Permukaan cangkir cupping seharusnya terlihat tidak berbeda dengan secangkir kopi biasa. Sekali lagi, berhati-hatilah agar tidak mengganggu ampas kopi yang mengendap di dasar.
Langkah 8 - Cicipi
Sekarang saatnya mencicipi kopi. Celupkan sendokmu tepat di bawah permukaan kopi dan seruput dengan keras. Menyeruput menyebarkan kopi ke seluruh langit-langit mulutmu, memastikannya menyentuh setiap selera.
Sebagai catatatn, celupkan sendok ke dalam mangkuk berisi air untuk membilasnya sebelum pindah ke kopi lain.
Langkah 9 - Cicipi lagi
Saat kopi mendingin, rasa menjadi lebih terasa. Jadi pastikan untuk mencicipi setiap cangkir beberapa kali saat mendingin.
Amati perbedaan antara masing-masing kopi. Amati perbedaan rasa, body, mouthfeel, dan lain-lainnya seperti poin-poin di atas yang perlu dievaluasi.
Kesimpulan
Cupping kopi adalah cara yang bagus untuk mengetahui karakter rasa kopi itu sendiri. Kamu bisa melakukan langkah demi langkahnya sendirian ataupun dengan temanmu.
Kuncinya, bereksperimenlah dan bersenang-senanglah melakukannya agar tidak stres. Kamu juga bisa saling berbagi evaluasi akan kopi yang kamu cupping dengan temanmu.
Referensi:
- Methodicalcoffee, (2022). Coffee Cupping: A Step By Step Guide.
- Wikipedia. Coffee cupping.
- Hasbean. WHAT IS COFFEE CUPPING?
- Sustainableharvest, (2022). Coffee Cupping: The Basics.
- Perfectdailygrind, (2020). A Beginner’s Guide to Cupping Coffee & Improving Your Palate.
Jika kamu atau bisnismu sedang mencari supplier green beans, roasted beans, ataupun kopi siap minum, BITKA Coffee Roastery bisa menjadi solusimu. Selain menjual produk kopi siap saji, BITKA Coffee Roastery juga menyediakan aneka pilihan green beans, roasted beans dari berbagai daerah di Indonesia.
Klik atau tap gambar di bawah ini untuk langsung memulai obrolan dengan kami seputar kopi sekarang!