bitkaorigin.com - Rasa dan aroma kopi yang khas membuat minuman yang identik dengan warna hitam ini menjadi favorit banyak orang. Tapi, tahukah kamu bahwa rasa dan aroma kopi yang nikmat tidak hanya ditentukan oleh kualitas biji kopinya saja, melainkan juga oleh proses pasca panennya.

Proses pasca panen kopi adalah serangkaian proses yang dilakukan setelah buah kopi dipetik dari pohonnya. Proses ini bertujuan untuk memisahkan biji kopi dari kulit dan dagingnya, serta untuk menghilangkan kadar air dalam biji kopi.

Proses Pasca Panen Kopi: Kunci Rasa dan Aroma Kopi yang Nikmat

Proses pasca panen kopi dapat dibagi menjadi dua metode utama, yaitu proses basah (wet process) dan proses kering (dry process). Kedua metode ini memiliki karakteristik dan hasil yang berbeda-beda.

Dibawah ini adalah dua metode proses pasca panen kopi yang wajib kamu ketahui, yaitu:

1. Proses Basah (Wet Process)

Proses basah adalah metode yang paling umum digunakan di dunia. Proses ini dimulai dengan sortasi buah kopi yang dipetik. Buah kopi yang matang dan berkualitas baik akan dipisahkan dari buah kopi yang mentah atau rusak.

Setelah itu, buah kopi akan dicuci untuk menghilangkan kotoran dan debu. Kemudian, buah kopi akan dikupas dan difermentasi. Proses fermentasi ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan mucilage yang masih menempel pada biji kopi.

Setelah fermentasi selesai, biji kopi akan dibilas kembali dan kemudian dijemur. Proses penjemuran ini bertujuan untuk menghilangkan kadar air dalam biji kopi hingga mencapai 11-12%.

Biji kopi yang telah dijemur hingga kering akan siap untuk diolah lebih lanjut, seperti disangrai atau diolah menjadi bubuk kopi.

2. Proses Kering (Dry Process)

Proses kering adalah metode yang lebih sederhana dibandingkan proses basah. Proses ini dimulai dengan sortasi buah kopi yang dipetik, kemudian buah kopi akan dijemur langsung dengan kulitnya.

Proses penjemuran ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan proses basah, yaitu sekitar 3-4 minggu. Selama proses penjemuran, buah kopi harus sering dibolak-balik agar kering secara merata.

Setelah kering, kulit buah kopi akan pecah dan biji kopi akan terlihat. Biji kopi kemudian akan disortasi dan dibersihkan kembali.

Biji kopi yang telah diproses dengan metode kering memiliki rasa dan aroma yang lebih pekat dan kompleks dibandingkan dengan biji kopi yang diproses dengan metode basah.

Baca Juga

Catat, Ini Dia 3 Jenis Proses Pengolahan Kopi Pasca Panen

Proses Pasca Panen Lainnya

Selain proses basah dan kering, terdapat beberapa proses pasca panen kopi lainnya yang juga populer, yaitu:

1. Proses Honey

Proses honey adalah metode yang menggabungkan proses basah dan kering. Pada proses ini, buah kopi akan dikupas hanya sebagian, sehingga masih ada mucilage yang menempel pada biji kopi.

Biji kopi yang diproses dengan metode honey memiliki rasa dan aroma yang unik, yaitu perpaduan antara rasa dan aroma kopi basah dan kering.

2. Proses Anaerobic

Proses anaerobic adalah metode yang dilakukan dengan cara fermentasi biji kopi tanpa adanya oksigen. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan rasa dan aroma yang lebih kompleks.

3. Proses Carbonic Maceration

Proses carbonic maceration adalah metode yang dilakukan dengan cara merendam biji kopi dalam air karbonasi. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan rasa dan aroma yang lebih fruity.

Pengaruh Proses Pasca Panen terhadap Rasa dan Aroma Kopi

Proses pasca panen kopi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rasa dan aroma kopi. Proses basah menghasilkan rasa dan aroma yang lebih ringan dan segar, sedangkan proses kering menghasilkan rasa dan aroma yang lebih pekat dan kompleks.

Proses honey dan anaerobic juga dapat menghasilkan rasa dan aroma yang unik dan berbeda. Oleh karena itu, penting bagi pecinta kopi untuk mengetahui berbagai metode pasca panen kopi agar dapat memilih kopi yang sesuai dengan seleranya.

Tips Memilih Kopi yang Diproses dengan Metode yang Tepat

Untuk memilih kopi yang diproses dengan metode yang tepat, pecinta kopi dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

Rasa dan aroma kopi

Proses pasca panen kopi dapat mempengaruhi rasa dan aroma kopi. Oleh karena itu, pecinta kopi dapat memilih kopi yang diproses dengan metode yang sesuai dengan seleranya.

Deskripsi kopi

Pada label kemasan kopi biasanya terdapat deskripsi tentang proses pasca panen yang digunakan. Pecinta kopi dapat membaca deskripsi ini untuk mengetahui metode pasca panen yang digunakan untuk kopi tersebut.

Pengalaman

Dengan semakin sering mencoba kopi dari berbagai proses pasca panen, pecinta kopi akan dapat mengembangkan seleranya dan mengetahui metode pasca panen yang disukainya.

Demikianlah penjelasan tentang proses pasca panen kopi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi pecinta kopi.

Jika kamu atau bisnismu sedang mencari supplier green beans, roasted beans, ataupun kopi siap minum, BITKA Coffee Roastery bisa menjadi solusimu. Selain menjual produk kopi siap saji, BITKA Coffee Roastery juga menyediakan aneka pilihan green beans, roasted beans dari berbagai daerah di Indonesia. 

Klik atau tap gambar di bawah ini untuk langsung memulai obrolan dengan kami seputar kopi sekarang!