bitkaorigin.com – Berapa cangkir kopi yang Anda minum setiap harinya? Kira-kira, efek seperti apa yang Anda rasakan. Apakah Anda menjadi lebih fokus, lebih semangat, atau hal lainnya?
Pernahkah Anda membayangkan jika efek dari kopi yang Anda minum bisa membantu menurunkan berat badan. Apa Anda terkejut?
Tidak semua orang tahu kebenaran tersebut dan faktanya memang tidak banyak yang benar-benar merasakan efek penurunan berat badan setelah rutin minum kopi. Kenapa bisa begitu?
Secara ajaib, kopi memang bisa menurunkan berat badan. Namun, efeknya seringkali tidak kita rasakan karena kita cenderung mengonsumsi lemak, kalori, dan gula yang berlebihan bersamaan dengan kopi yang kita minum.
Berbagai bahan tambahan itulah yang akhirnya menonaktifkan efek kopi yang dapat menurunkan berat badan Anda.
Baca Juga:
Inilah yang Terjadi Jika Anda Minum Kopi Berlebihan, Efek Sampingnya Mengejutkan
5 Kopi Hacks untuk Menurunkan Berat Badan
Jika Anda ingin mendapatkan manfaat kopi secara optimal, kami dengan senang hati akan memberi tahu Anda lima kopi hack untuk menurunkan berat badan.
1. Hindari Minum Kopi Terlalu Pagi, Apalagi Sebelum Sarapan
Kopi memang bisa menurunkan nafsu makan dan rasa lapar. Namun, tidak benar jika Anda melewatkan sarapan dan lebih memilih minum kopi di pagi hari.
Melewatkan sarapan dapat membuat Anda lebih lapar sehingga Anda makan secara berlebihan di waktu makan berikutnya.
2. Jangan Minum Kopi Terlalu Malam
Seperti yang sudah kita semua tahu bahwa kandungan kafein dalam kopi akan membuat kita terjaga. Jika Anda minum terlalu malam maka Anda akan sulit tidur.
Padahal, tidur dengan cukup dan tepat waktu akan memberi kesempatan untuk tubuh menjalankan sistem pencernaan dan membakar lemak Anda.
Batas maksimal minum kopi adalah enam jam sebelum waktu tidur. Perhatikan hal ini agar Anda tidak menyia-nyiakan efek kopi untuk menurunkan berat badan.
Baca Juga:
Waktu Terbaik Minum Kopi, Khasiatnya Langsung Terasa
3. Batasi Jumlah Pemanis ke dalam Kopi
Pemanis tambahan, seperti gula, sirup, atau yang lainnya bisa menghilangkan khasiat kopi untuk menurunkan berat badan Anda.
Gula yang ditambahkan secara berlebihan ke dalam minuman dapat meningkatkan gula darah sehingga akan menyebabkan gangguan pada kardiovaskular dan ketidakseimbangan hormon.
Efek sampingnya, nafsu makan tidak terkendali sehingga membuat Anda menjadi lebih lapar. Padahal, efek kopi yang benar adalah menekan keinginan untuk makan.
Belum lagi, kardiovaskular yang buruk akan membuat metabolisme terganggu yang akhirnya menyebabkan tubuh Anda sulit membakar kalori dengan maksimal.
Pemanis tambahan dalam kopi dapat menjadi penghambat Anda untuk menurunkan berat badan. Pastikan Anda tidak melebihi dosisi asupan gula per harinya.
Asupan gula bagi wanita tidak lebih dari 25 gram per hari atau setara dengan satu setengah sendok makan. Sedangkan bagi pria, tidak lebih dari 36 gram per hari atau setara dengan dua setengah sendok makan.
Sebagai alternatif, Anda bisa memilih madu atau stevia untuk menambahkan rasa manis dalam kopi Anda.
4. Pilih Susu Murni
Kopi dengan tambahan krimer memang sangat nikmat. Namun, satu sendok makan krimer saja mengandung 30 kalori dan 2 gram lemak jenuh.
Seperti yang kita tahu bahwa lemak jenuh dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL) dan penambahan berat badan yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mengganti krimer dengan susu murni akan memperkaya rasa kopi Anda dengan cara yang lebih sehat. Jadi, bijaklah dalam memilih bahan tambahan kopi yang Anda minum bisa membantu Anda menurunkan berat badan.
Baca Juga:
Mengulik Fakta dan Mitos Manfaat Kopi untuk Pria Dewasa
5. Hati-hati dalam Memilih Pasangan Kopi
Segelas kopi apalagi dengan rasa yang agak pahit akan sangat nikmat disandingkan dengan kue atau biskuit yang manis.
Akan tetapi, makanan tersebut bisa sangat menurunkan efek kopi yang dapat membantu menurunkan berat badan Anda. Itu karena satu potong kue saja mengandung banyak gula, lemak, dan kalori.
Jadi, hati-hati dalam memilih pasangan untuk kopi Anda. Sebaiknya, padukan dengan buah-buahan atau biji-bijian, seperti blueberry, almond, oat, maupun yang sejenisnya.